-->

Usaha Budidaya Jangkrik Pakan Burung, Bisa Jadi Peluang Bisnis

Usaha budidaya jangkrik pakan burung bisa menjadi alternatif bisnis komersial di bidang peternakan. Hal ini karena usaha ternak jangkrik belum banyak diminati masyarakat. Banyak alasan yang menjadikan usaha ini sebagai bisnis yang menguntungkan, salah satunya adalah permintaan pasar yang tinggi.



Jangkrik bahkan tidak hanya digunaka untuk pakan burung saja, namun juga sering dijadikan makanan ikan hias atau ikan budidaya. Melalui artikel ini kami akan memberikan beberapa ulasan pedoman usaha budidaya jangkrik pakan burung yang bisa menguntungkan Anda.

Persiapan Budidaya


Jangkrik merupakan binatang yang memiliki sifat nocturnal, dimana beraktivitas pada malam hari. Sehingga untuk penempatan kandang jangkrik sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh dan gelap, jangan dibawah sinar matahari langsung. Peletakkan kandang jangkrik harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain harus terhindar dari tempat yang bising, lalu lalang orang, sirkulasi udara yang baik dan jauh dari tempat yang ramai (pasar atau jalan raya).

Kandang juga harus disesuaikan dengan habitatnya. Dinding kandang bisa diolesi dengan lumpur sawah dan diberi daun-daun kering supaya menyerupai habitat aslinya. Pemberian dedaunan bisa menjadi tempat bersembunyi bagi jangkrik, karena jangkrik memiliki sifat kanibalisme.

Ukuran optimal kandang biasanya 50 cm x 80 cm x 150 cm dan tertutup disemua bagian sisinya supaya jangkrik tidak merayap keluar. Lapisi kaki kandang dengan air dalam mangkuk, ini tips untuk menghindari hama semut masuk kandang.

Pembibitan


Pemilihan bibit harus memiliki kualitas yang bagus, sehat dan tidak cacat. Usahakan untuk mendapatkan indukan dari alam bebas, karena memiliki ketahanan tubuh yang bagus dan lebih agresif. Sedangkan untuk memilih bibit atau anakan jangkrik bisa memilih yang berumur 10 – 20 hari.

Induk betina yang bagus memiliki ciri – ciri: sungut masih panjang dan lengkap, kaki lengkap, gesit, bisa melompat, permukaan tubuh hitam dan jangan memilih indukan yang mengeluarkan cairan dari mulut dan dubur pada saat dipegang.

Pemeliharaan Bibit dan Calon Indukan


Jangkrik memiliki pertumbuhan yang cepat, hal ini menjadi salah satu keuntungan bagi peternak jangkrik karena tidak membutuhkan waktu lama untuk panen. Bibit harus selalu diperhatikan dan jangan sampai terlambat untuk memberi makan, karena jangkrik bisa menjadi kanibal bahkan induknya pun bisa memakan anakannya sendiri.

Bibit dan induk harus terjaga dari faktor kelembaban kandang dan hama pengganggu seperti tikus, semut, kecoa dan serangga. Jenis makanan yang bisa digunakan untuk memberi makanan bibit dan induk jangkrik biasanya jenis umbi – umbian dan dedaunan. Pemberian suplemen juga penting untuk pemeliharaan seperti bekatul, jagung, kuning telur bebek, ketan item, tepung ikan dan bisa ditambah dengan vitamin.

Pembiakan Induk


Pembiakan bisa dilakukan dengan mengkawinkan induk jantan dan betina. Cara bertelur induk betina ada dua cara, yaitu secara alami dan secara sesar. Namun, lebih baik ditelurkan secara alami karena kematangan telur dapat merata dan potensi keberhasilan lebih tinggi.

Pemeliharaan yang baik pada induk jangkrik dapat meningkatkan daya tetas telur jangkrik, sekitar 80 – 90% dengan terus memberikan makanan bergizi. Kandang yang digunakan untuk kawin usahakan untuk dibedakan dengan kandang yang digunakan bersama bibit lainnya, karena bisa menurunkan keoptimalan kawin. Perbandingan jantan dan betina kurang lebih 10 : 2.

Untuk menghindari stress, kandang yang digunakan untuk kawin sebaiknya dibuat semirip mungkin dengan habitat aslinya dan dasar kandang diberi pasir atau tanah karena biasanya jangkrik akan meletakkan telurnya di tanah. Jika betina sudah bertelur, sebaiknya segera dipindahkan setelah 5 hari karena bisa menjadi konsumsi oleh induknya sendiri.

Penetasan Telur Jangkrik


Penetasan telur jangkrik dilakukan dikandang terpisah dengan jangkrik lain dan kandang disemprot dengan antibiotic terlebih dahulu. Permukaan kandang yang digunakan penetasan dilapisi dengan pasir dan handuk lembut dan dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur jangkrik (kurang lebih 1500 butir).

Telur akan menetas kurang lebih 4-6 hari. Selama menunggu penetasan, lakukan penyemprotan kandang setiap hari supaya kandang tetap dalam keadaan sedikit basah.

Panen


Jangkrik yang banyak dipesan untuk makanan burung adalah jangkrik yang tidak terlalu tua, jadi usahakan untuk menjual jangkrik sesegera mungkin. Hasil panen dapat dijual dalam bentuk bibit maupun jangkrik remaja, sehingga peternak akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus.

Dalam satu kali panen, peternak bisa mendapatkan mencapai 5 juta rupiah, namun  hal ini tergantung dari tingkat keberhasilan penetasan dan hasil yang bagus. Karena pemiliki burung akan memiliki jenis jangkrik yang bagus untuk dijadikan makanan burung.

Demikianlah sedikit ulasan tentang pedoman usaha budidaya jangkrik pakan burung yang bisa menjadi alternatif peluang bisnis untuk Anda. Usaha ini membutuhkan ketekunan dan ketelatenan untuk merawat hewan ternak. Keberhasilan usaha sangat ditentukan dari faktor pemeliharaan.


0 Response to "Usaha Budidaya Jangkrik Pakan Burung, Bisa Jadi Peluang Bisnis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel